Selasa, 29 September 2015

bagaimana nanti?

Ada seorang intruktur pernah berkata,
bagaimana nanti atau kah nanti bagaimana?
dua buah kata yang dirangkai namun memiliki arti yang bertolak belakang,
bagaimana nanti ? Sebuah kalimat pernyataan yang menunjukkan perasaan pasrah tidak ada perencanaan hanya menunggu apa yang akan tiba apa yang akan menimpa, menunjukkan tidak ada usaha karena seolah tidak ingin hasil yang lebih baik, dalam artian ini bagaimana nanti merepresentasikan pesimis


nanti bagaimana? Sebuah pertanyaan pada diri sendiri, menunjukkan perasaan ingin lebih baik, ingin masa depan yang baik, ingin merencanakan semua nya karena pertanyaan itu akan menghasilkan pertanyaan yang lebih banyak, tidak puas dengan yang ada. Menunjukkan sifat optimistis.


dua kalimat tadi yang membedakan sangat signifakan adalah pada rasa ingin tahu, semakin besar rasa ingin tahu sesorang akan menghasilkan banyak pertanyaan dan sehingga akan banyak hal juga yang akan dilakukannya, nanti bagaimana adalah sebuah pertanyaan, berbeda jika rasa ingin tahu yang rendah maka akan lebih pada bagaimana nanti karena tidak ingin tahu,
bagaimana nanti / nanti bagaimana ? Quote pertama yg penulis dengar dari Bp Bakat Tya MayaYoga (HCDC Ks)


bagaimana nanti dan nanti bagaimana adalah pilihan


lantas bagaimana membentuk sikap rasa ingin tahu????







Tidak ada komentar:

Posting Komentar